Skip to main content

Fungsi Seni Tari


Fungsi Seni Tari dan Contohnya
Secara umum, fungsi seni tari adalah sebagai hiburan, media pergaulan, media pendidikan dan pertunjukan. Seni tari mempunyai fungsi yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Seni tari terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukan.
Sarana upacara – tari jenis ini sebagai sarana upacara banyak macamnya, seperti untuk upacara keagamaan atau upacara penting lainya. contohnya adalah tari pendet dari Bali yang digunakan saat upacara keagamaan, para penari membawa bokor yang berisi bunga sebagai sesaji untuk persembahan. Selain itu ada tari Gantar dari Kalimantan, disajikan saat upacara adat selamatan untuk Dewi Sri.
Sarana Hiburan – tari jenis ini tujuannya untuk menghibur penonton, biasanya penonton yang ikut terhibur juga ikut menari karena lagunya enak dan mengasyikkan. Contoh tari hiburan adalah tari Tayub dari Jawa Tengah, ini adalah tari hiburan yang dipertunjukkan sehabis panen. Contoh lainnya ada juga tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari Serampang Duabelas dari Sumatera dan tari Maengket.
Sarana Pertunjukkan -tari jenis ini dipentaskan atau dipertunjukkan dengan persiapan yang matang dari segi artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional dan tema yang menarik. Tari pertunjukkan juga mempunyai peran untuk mengembangkan pariwisata daerah. Salah satu contohnya adalah Sendratari Ramayana yang dipertunjukkan untuk menarik para wisatawan yang datang ke Yogyakarta.


Comments

Popular posts from this blog

esai bulughul maram

TUGAS METODELOGI STUDI ISLAM ESSAI Nama : Ardhi Tri Prasetyo Kelas : Perbankan Syariah 2D NIM   : 175231162 Essai buku kitab bulughul maram karya ALHAFIZH IBNU HAJAR   AL ASQALANI dalam buku karya  ALHAFIZH IBNU HAJAR    AL ASQALANI Sistematis penulisan kitab ini dimulai dengan kata pengantar dan terdiri dari 17 bab yang terdiri oleh : 1. Pembahasan bersuci 2. Pembahasan shalat 3. Pembahasan jenazah 4. Pembahasan zakat 6. Pembahasan haji 7. Pembahasan jual beli. 8. Pembahasan nikah 9. Pembahasan talak 10.Pembahasan tindak pidana pembunuhan dan pelukaan 11. Pembahasan hukuman had 12. Pembahasan jihad 13. Pembahasan makanan 14. Pembahasan sumpah dan nadzar 15. Pembahasan peradilan 16.Pembahasan memerdekakan budak 17. Pembahasan akhlak Bagian penjelasan buku Titipan merupakan sebuah kata yang bermakna, dalam ekonomi titipan juga berarti menitipkan sesuatu bisa sebuah barang biasa maupun barang berharga,

Lembar Soal Bahasa Inggris

LEMBAR PERTANYAAN Subjek: Bahasa Inggris (Kurikulum 2013) - SUSULAN Grup: Sekolah Menengah Kejuruan: XII (dua belas) Departemen: Semua Hari Departemen / Tanggal: Kompetensi: Semua Kompetensi Waktu: ... (120 menit) ARAH UMUM: 1. Isi identitas Anda sesuai dengan petunjuk pada Lembar Jawaban Anda. 2. Tandai pilihan Anda pada Lembar Jawaban Anda. 3. Anda memiliki 120 menit untuk melakukan tes. 4. Ada 50 Pertanyaan Pilihan Multiples. 5. Periksa dan baca pertanyaan Anda dengan cermat sebelum menjawab. 6. Laporkan kepada supervisor jika Anda menemukan pertanyaan yang tidak dapat dibaca, rusak, atau tidak lengkap. 7. Menggunakan kamus tidak diizinkan. 8. Periksa jawaban Anda sebelum mengirimkan ke pengawas. 9. Tuliskan apa pun di lembar pertanyaan. Bagian Mendengarkan Di bagian tes ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan seberapa baik Anda memahami bahasa Inggris lisan. Ada empat bagian untuk bagian ini, dengan arahan khusus untuk seti

Diskrimanis Yang Masih ada

Perempuan Indonesia Masih Dalam Belenggu Diskriminasi "Perempuam Masih Mengalami Diskriminasi Di Beberapa Bidang, Bentuknya Pun Bermacam-Macam. Ada Tindak Kekerasan, Stigma Sosial, Domestikasi, Dan Peminggiran Atau Marginalisasi," Ujar Estu Dalam Diskusi Bertajuk "Politik, Keragaman Dan Keadilan Gender Di Indonesia" Di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016). Estu Menjelaskan, Di Bidang Politik,  Praktik Diskriminasi Masih Dialami Perempuan Dengan Banyak Bentuk. Salah Satunya Terkait Soal Kuota Keterwakilan Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan Dan Pembuatan Kebijakan Pemerintah. Menurutnya, Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif Saat Ini Belum Mencapai 30 Persen Sebagaimana Yang Sudah Ditentukan Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pasal 65 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahu