Skip to main content

Diskrimanis Yang Masih ada


Perempuan Indonesia Masih Dalam Belenggu Diskriminasi

"Perempuam Masih Mengalami Diskriminasi Di Beberapa Bidang, Bentuknya Pun Bermacam-Macam. Ada Tindak Kekerasan, Stigma Sosial, Domestikasi, Dan Peminggiran Atau Marginalisasi," Ujar Estu Dalam Diskusi Bertajuk "Politik, Keragaman Dan Keadilan Gender Di Indonesia" Di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016). Estu Menjelaskan, Di Bidang Politik, 

Praktik Diskriminasi Masih Dialami Perempuan Dengan Banyak Bentuk. Salah Satunya Terkait Soal Kuota Keterwakilan Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan Dan Pembuatan Kebijakan Pemerintah. Menurutnya, Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif Saat Ini Belum Mencapai 30 Persen Sebagaimana Yang Sudah Ditentukan Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pasal 65 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 Menyatakan Bahwa Setiap Parpol Peserta Pemilu Dapat Mengajukan Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi, Dan DPRD Kabupaten/Kota Untuk Setiap Daerah Pemilihan Dengan Memperhatikan Keterwakilan Perempuan Sekurang-Kurangnya 30 Persen. Namun Dalam Kenyataannya, Kata Estu, Keterwakilan Kaum Perempuan Yang Duduk Di Badan Legislatif Saat Ini Hanya Sekitar 15 Persen.

 "Dan Perlu Dilihat Lagi Apakah Dari 15 Persen Tersebut Paham Akan Persoalan Perempuan," Ungkapnya. Diskriminasi Yang Dialami Perempuan Juga Terjadi Di Ranah Sosial Dan Budaya. Menurut Estu Sudah Sejak Lama Perempuan Mengalami Domestikasi Di Tengah Masyarakat. Artinya, Masyarakat Masih Memandang Peran Perempuan Hanya Terbatas Di Ranah Tertentu Saja, Misalnya Dalam Ranah Rumah Tangga Atau Seputar Persoalan Dapur. Selain Itu, Perempuan Yang Menduduki Posisi Strategis Di Pekerjaannya Pun Tidak Bisa Dilepaskan Dari Stigma Negatif. Perempuan Kerap Dipandang Tidak Bisa Mengambil Keputusan Atau Membuat Kebijakan Sebaik Kaum Laki-Laki. Estu Menuturkan Hal Tersebut Disebabkan Karena Masih Adanya Pola Pendidikan Keluarga Di Indonesia Yang Tidak Sesuai Dengan Perkembangan Zaman. Di Lingkup Keluarga, Masih Banyak Perempuan Yang Tidak Dilibatkan Dalam Hal Pengambilan Keputusan. Penyebab Lain Yaitu Adanya Nilai-Nilai Di Masyarakat Yang Menyudutkan Perempuan.

KOMENTAR :

DISKRIMINASI Tidak Seharusnya Dilakukan Karena DISKRIMINASI Dapat Membuat Seseorang Merasa Despresi,Membuat Orang Merasa Takut Bergaul,Membuat Orang Menjadi Takut,Dll.Karna Itu Deskriminasi Seharusnya Tidak Dilakukan Agartidakmembuat Orang Lain Menjadi Seperti Itu.

Teladan Dalam Penderitaan
1.      1 Petrus 2 : 21 Mengatakan, Kita Telah Dipanggil Karena Kristus Telah Menderita Untuk
Meninggalkan Teladan Bagi Kita. Yesus Sendiri Mengtakan Bagi Tiap Orang Yang Mengikutnya Haruslah Menyangkal Dan Memikul Salib. Yesus Telah Menderita Lebih Dulu Daripada Kita Dan Ia Juga Telah Menunjukkan Kasihnya Jadi Kita Sebagai Anaknya Haruslah Mencotohnya Dengan Tidak Mudah Sakit Hati Karena Bapa Kita Lebih Dulu Menderita Dan Mengajarkan Kasih.
2.      Teladan Pengampunan
Yudas Adalah Murid Yesus Yang Mengkhianati Dan Menjualnya Kepada Musuhnya Di Taman Getsemani Sesaat Sebelum Ia Ditangkap Dan Disalibkan. Walau Pun Begitu, Yesus Tidak Marah Melainkan Menyapanya Dengan Kalimat Sapaan Sahabat. Yesus Mengajarkan Untuk Mengasihi Musuh Kita Bukan Malah Membalasnya. Saat Ia Disalibkan, Ia Juga Mengampuni Orang-Orang Yang Menyalibkannya Melalui Doanya.
3.      Teladan Kerendahan Hati
Rasul Paulus Mengatakan Dalam Filipi 2 : 6-8 Bahwa Yesus Adalah Allah Yang Tidak Menganggap Dirinya Kesetaraan Dengan Allah Sebagai Miliknya Yang Harus Dipertahankan Melainkan Ia Mengosongkan Dirinya Dan Mengambil Rupa Sebagai Hamba Dan Menjadi Sama Seperti Manusia Dan Merendahkan Dirinya Serta Taat Sampai Mati Di Kayu Salib. Yesus Rela Meninggalkan Semuanya Untuk Menjadi Manusia Padahal Dalam Yohanes 10 : 30 Mengatakan Bahwa Ia Dan Bapa Adalah Satu.
4.      Teladan Kemurahan Hati
2 Korintus 8 : 9 Menuliskan Bahwa Karena Kasih Karunia Tuhan Lah Kita Sebagai Anaknya Dijadikannya Kaya. Dari Yesus Lahir Ia Lahir Dalam Kemiskinan, Dibesarkan Dalam Kemiskinan, Bahkan Sampai Mati Pun Kuburannya Bukan Miliknya. Ia Memberikan Semuanya Kepada Kita Anaknya Karena Ia Murah Hati.
5.      Teladan Tidak Berdosa
1 Petrus 2 : 22 Menuliskan Bahwa Yesus Tidak Pernah Berbuat Dosa Dan Mulutnya Tidak Pernah Mengatakan Dusta. Yesus Mengajarkan Kepada Kita Sebagai Muridnya Untuk Menjaga Hati Dan Pikiran Agar Tidak Berbuat Dosa Meski Pun Penderitaan Datang Di Kehidupan Kita. Dengan Berdoa Dan Mengucap Syukur, Tuhan Menjaga Kita Dari Dosa Yang Ada Di Dunia Ini.
6.      Teladan Tidak Pernah Menipu
Saat Yesus Dianiaya Dan Disalibkan, Ia Tidak Pernah Sedikit Pun Berbicara Bohong Agar Dibebaskan Hal Ini Dapat Kita  Contoh Karena Hendaknya Hanya Kebenaran Sajalah Yang Ada Pada Diri Kita Walau Badai Kehidupan Menerpa.
7.      Teladan Tidak Mencaci Maki
Roma 12 : 14 Mengajarkan Kita Untuk Memberkati Orang Yang Menganiaya Kita Bukan Untuk Mengutukinya. Yesus Juga Berkata Dengan Mulutnya Sendiri Untuk Mengasihi Dan Mendoakan Orang Yang Menganiaya Kita.
Manusia Mempunyai Sifat Alami Untuk Membalas Karena Kita Sakit Hati Dengan Apa Yang Mereka Perbuat Kepada Kita. Tetapi Yesus Sudah Memberikan Teladan Untuk Mengubah Rasa Sakit Hati Dengan Kebahagiaan Jika Kita Teguh Dan Mempunyai Hati Yang Tekun.
8.      Teladan Kesabaran
Roma 12 : 12 Mengingatkan Kita Untuk Bersukacita Dalam Pengharapan Dan Bersabar Dalam Kesesakan Serta Tekun Untuk Berdoa. Yesus Mengajarkan Kita Untuk Bersabar Dan Menunjukkan Kasih Karena Ia Menjanjikan Kepada Kita Untuk Beroleh Kehidupan Kekal.
9.      Berserah Kepada Allah
1 Petrus 2 : 23 Menuliskan Bahwa Ketika Yesus Dicaci Maki Dan Menderita Ia Tidak Membalas Melainkan Berserah Kepada Allah Karena Yesus Tahu Bahwa Allah Yang Akan Mengadilinya Dengan Adil.
Ketika Kita Sebagai Manusia Sudah Lelah Akan Penderitaan Yang Tiada Habisnya Maka Kita Bisa Mencontoh Yesus Dengan Menyerahkan Segala Perkara Kepada Tuhan Karena Ia Pasti Mempunyai Caranya Sendiri Untuk Menyelesaikannya Di Luar Akal Kita Sebagai Manusia Yang Terbatas. Jadi, Sebagai Anaknya Janganlah Takut Dan Putus Asa Karena Kita Mempunyai Allah Yang Kuat, Hidup, Adil, Dan Lebih Besar Dari Masalah Kita.
10.  Teladan Dalam Beriman
1 Petrus 2 : 24 Menuliskan Bahwa Yesus Telah Memikul Dosa Kita Di Atas Kayu Salib Supaya Kita Tidak Binasa Karena Dosa. Penebusan Dosa Yang Sudah Dikerjakan Yesus Adalah Inti Dari Alasan Kenapa Ia Datang Ke Dunia Melalui Pengajarannya Mengenai Kebenaran Yang Mutlak Yang Tidak Bisa Dibantahkan Agar Kita Sebagai Orang Percaya Tidak Sia-Sia Percaya Kepadanya. Yesus Adalah Juruselamat Manusia Dan Kita Orang Percaya Menerima Anugerahnya Dengan Cuma-Cuma Dan Mendapatkan Kehidupan Kekal Bukan Kematian Kekal.
Kita Sama-Sama Berharap Untuk Berbuat Kebaikan Lebih Banyak, Menjaga Sopan Santun, Lebih Lagi Rendah Hati, Lebih Bersabar, Dan Banyak Mengampuni Dalam Praktek Keidupan Sehari-Hari. Mari Kita Saling Mengingatkan Untuk Memperbaiki Diri Untuk Lebih Baik Lagi Ke Depannya.




Comments

Popular posts from this blog

esai bulughul maram

TUGAS METODELOGI STUDI ISLAM ESSAI Nama : Ardhi Tri Prasetyo Kelas : Perbankan Syariah 2D NIM   : 175231162 Essai buku kitab bulughul maram karya ALHAFIZH IBNU HAJAR   AL ASQALANI dalam buku karya  ALHAFIZH IBNU HAJAR    AL ASQALANI Sistematis penulisan kitab ini dimulai dengan kata pengantar dan terdiri dari 17 bab yang terdiri oleh : 1. Pembahasan bersuci 2. Pembahasan shalat 3. Pembahasan jenazah 4. Pembahasan zakat 6. Pembahasan haji 7. Pembahasan jual beli. 8. Pembahasan nikah 9. Pembahasan talak 10.Pembahasan tindak pidana pembunuhan dan pelukaan 11. Pembahasan hukuman had 12. Pembahasan jihad 13. Pembahasan makanan 14. Pembahasan sumpah dan nadzar 15. Pembahasan peradilan 16.Pembahasan memerdekakan budak 17. Pembahasan akhlak Bagian penjelasan buku Titipan merupakan sebuah kata yang bermakna, dalam ekonomi titipan juga berarti menitipkan sesuatu bisa sebuah barang biasa maupun barang berharga,

Lembar Soal Bahasa Inggris

LEMBAR PERTANYAAN Subjek: Bahasa Inggris (Kurikulum 2013) - SUSULAN Grup: Sekolah Menengah Kejuruan: XII (dua belas) Departemen: Semua Hari Departemen / Tanggal: Kompetensi: Semua Kompetensi Waktu: ... (120 menit) ARAH UMUM: 1. Isi identitas Anda sesuai dengan petunjuk pada Lembar Jawaban Anda. 2. Tandai pilihan Anda pada Lembar Jawaban Anda. 3. Anda memiliki 120 menit untuk melakukan tes. 4. Ada 50 Pertanyaan Pilihan Multiples. 5. Periksa dan baca pertanyaan Anda dengan cermat sebelum menjawab. 6. Laporkan kepada supervisor jika Anda menemukan pertanyaan yang tidak dapat dibaca, rusak, atau tidak lengkap. 7. Menggunakan kamus tidak diizinkan. 8. Periksa jawaban Anda sebelum mengirimkan ke pengawas. 9. Tuliskan apa pun di lembar pertanyaan. Bagian Mendengarkan Di bagian tes ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan seberapa baik Anda memahami bahasa Inggris lisan. Ada empat bagian untuk bagian ini, dengan arahan khusus untuk seti