Skip to main content

MASJID PERUBAHAN

TUGAS SEJARAH PERADABAN ISLAM





DOSEN                      : M. ENDY SAPUTRO M.A
MATA KULIAH         : SEJARAH PERADAPAN ISLAM





NAMA            :  ARDHI TRI PRASETYO
NIM                : 175231162
KELAS           : PBS 1D

AL HIDAYAH PEMBENTUK KESATUAN
Dalam beribadah di kehidupan sehari – hari masjid merupakan tempat beribadah yang digunakan orang muslim untuk dekat dengan allah swt, masjid tidak hanya digunakan untuk sholat tetapi juga  digunakan untuk tadarus maupun ibadah islam lainya.
Masjid adalah suatu tempat dimana orang islam menjalankan ibadahnya, dijelaskan juga masjid merupakan tempat yang suci dan paling indah bagi orang muslim untuk beribadah dan menjalankan syariat islam.
Dalam sejarahnya setiap masjid memiliki sejarah yang berbeda-beda dari mulai ide dibangunya masjid tersebut ,dan kapan masjid tersebut dibangun dan siapakah yang mendanai pembangunan tersebut , serta konsep atau bangunan awal masjid itu dibangun pertama kali.di dunia ini ada banyak masjid yang telah lama dibangun seperti masjid di mekah dan masih banyak lagi.
Dan dalam konsepnya masjid itu dibangun karena ada yang iba atau ada yang di desanya harus sholat di desa sebelah, dan dalam pendanaan saat membangun masjid sering kali dari dana yang dikumpulkan oleh masyarakat atau pun seorang dermawan.
Masjid dalam bentuk bangunan memiliki bentuk yang tidak sama baik dalam lebar maupun tinggi itu tergantung dana yang ada dan arsitek yang membangunnya, bentuk masjid juga bisadipengaruhi oleh letaknya masjid itu dibangun.
Pemberian nama masjid digunakan untuk tujuan masjid itudibangun serta memiliki makna yang berbeda-beda.
Warna masjid digunakan untuk memberikan kesan tertentu.




Dalam pedoman beribadah setiap masjid berbeda-beda, ada yang berpegang dengan nahdatul ulama atau nu yang berpedoman dan memiliki ibadah yang berbeda-beda seperti khunut yang dibaca sebelum sholat wajib dan seperti sholawat dan masih banyak lagi.
Selain nu ada juga yang berpegang atau berpedoman pada muhammadiyah,yaitu organisasi yang dibuat oleh kh ahmad dahlan di yogyakarta yang memiliki ajaran dalam membaca setelah atakhiyatul akhir menambah dengan bacaan tertentu dan melarang atau tidak memperbolehkan yasinan.
Dan masih banyak lagi pedoman untuk penggunaan di dalam masjid tetapi juga banyak masjid yang hanya seperti tidak berlandaskan apapun.
Dan dalam beribadah atau budaya beribadah setiap masjid berbeda tergantung tempatnya masjid itu dibangunya serta daerah sekitar masjid itu sendiri yang membuat kebudayaan tersebut berkembang.
Orang melihat budaya tersebut dapat diterima atau tidak.
Beberapa gambar kebudayaan seperti sholawatan yang dilakukan setiap menjelang mauled nabi muhammad ataupun menjelang tahun baru islam.
Orang melihat kebudayaan tersebut karna sudah dilakukan dari zaman dahulu saat masjid pertama kali dibangun.
Dan mulai berkembang karna dilakukan terus menerus sampai sekarang dan mengikuti perkembangan zaman
Dari penjelasan tersebut dapat dijelaskan dalam sejarah pembangunan masjid tersebut dapat dipengaruhi oleh ide dan pemikiran tokoh masyararakatnya.karna dalam kebudayaan tersebut tidak dapat lepas dari tokohnya.
Mungkin dalam perkembangannya masjid dipengaruhi oleh masyarakat sekitar masjid itu sendiri dan pemikiran tokoh masjid dan masyarakat.
Masjid al hidayah merupakan masjid yang dapatdibilang masjid yang terletak di daerah yang dapat dibilang daerah perkampungan karna memang berada di daerah perkampungan,
Letaknya yaitu di kampong tegalrejo rt 02 rw 02 jebres surakarta,mungkin bisa di katakana bahwa ini terletak di perkotaan namun bukan berarti tidak memiliki sejarah yang terjadi dari masa terdahulu sampai sekarang ini dan masjid ini pun sudah berubah dari bentuk maupun pedomannya.
Dalam perkembangan budaya di kampong tegalrejo rt 02 rw 02 jebres surakarta ini dilakukan oleh para remaja masjid al hidayah ini dalam mengatur dan mengembangkan kebudayaan di masjid al hidayah ini.
Masjid al hidayah merupakan masjid yang dibangun pada tahun 1998 disaat warga tegalrejo belum mempunyai tempat ibadah sendiri dan saat beribadah harus selalu pergi ke kampong tetangga yang jaraknya lumayan jauh dari kampong tegalrejo tersebut dan pada saat itu belum ada yang memiliki ide atau usul untuk membangun sebuah masjid di kampong tegalrejo.
Masjid al hidayah dibangunatas ide daritokoh masyarakat kampong tegalrejo bertujuan agar masyarakat kampong tegalrejo tidak perlu berjalan jauh untuk beribadah setiap hari dan membuat masyarakat sekitar dapat ikut dalam perkembangan beribadah dalam daerah masjid al hidayah tersebut.
Masjid al hidayah saat pertama kali dibangun hanya berbentuk persegi dan belum ada tempat wudhu yang dibedakan antara perempuan dan laki –laki, tempat wudhu masih dibuat bersama dan tidak ada yang membatasinya.
Penerangannya juga masih masih minim yang ada hanya sebuah lampu kecil yang berada ditengah bangunan tersebut,


Dinding masjid al hidayah pada saat itu hanya dinding tipis yang dibuat dari bata saja dan masih belum ada semen untuk melapisinya, dan hanya di beri cat seadanya letak imam pun belum memadai.
Bisa dibilang bahwa masjid al hidayah pada saat itu dibuat dengan dana dari pemberian masyarakat dan para dermawan.
Dalam pemberian nama al hidayah tersebut juga memiliki arti agar masjid al hidayah dapat menjadi hidayah bagi masyarakat sekitar dan masyarakat umum.
Masjid al hidayah dalam beribadah tidak berpegang pada ajaran organisasi yang ada di indonesia tetapi masjid al hidayah hanya berpegang seperti masyarakat lainya yaitu pada al quran dan hadist.
Masjid al hidayah memiliki beberapa kegiatan yang bermanfaat bagimasyarakat sekitar dan remaja, seperti tadarus sore yang dihadiri oleh anak – anak yang berumur 10 tahun sampai dengan 17 tahun bahkan ada 6 tahun yang ikut dalam tadarus sore agar dapat memahami al quran mulai dari cara membacanya serta bacaannya dan artidari kata yang dibaca tersebut.
Dan ada juga tadarus malam kamis yang dihadiri oleh seluruh masyarakat sekitar untuk ikut dalam tadarus tersebut dan dalam tadarus tersebut masyarakat tidak hanya diajarkan seperti membaca al quran dan mengetahui arti tersebut, tetapi juga diajarkan tentang tajuwid dan beberapa tanda yang terdapat dalam al quran seperti tanda berhenti dan tanwin.
Dan pada tadarus malam kamis di al hidayah juga diajarkan tentang membaca dengan lagu yaitu membaca al quran dengan nada dan tidak asal membaca.
Itu dilakukan bagi yang sudah lancer atau baik dalam membaca al quran.

Dan masih ada lagi kegiatan yang dilakukan di masjid al hidayah seperti pengajian remaja masjid al hidayah yang dilakukan setiap bulan yang dilakukan oleh pengurus  masjid al hidayahdan ada juga yang diadakan oleh remaja masjid al hidayah itu sendiri yang dilakukan setiap minggu malam.Dalam pengajian remaja tersebut di isi dengan tausiah yang membangun bagi remja masjid al hidayah tersebut seperti beberapa tausiah “ penolakan nikah muda demi mencapai cita – cita yang diinginkan dan dapat membahagiakan orang tua dan bangsa” dengan judul tersebut pengisi acara menyampaikan agar remaja masjid al hidayah berjuang demi cita – cita dan menolak nikah muda.

Dan dalam beberapa waktu ada topik tentang menumbuhkan rasa cinta kepada negara indonesia dalam bidang pelajar.Kegiatan lain yang dilakukan di masjid al hidayah seperti pembagian beras bagi warga yang kurang mampu dan kaum duafa yang dilakukan setiap sebulan sekali yang bersumber dari infaq dan donasi.Dalam kegiatan tersebut masjid al hidayah juga bekerja sama dengan masjid kampung lain.Pengurus atau takmir masjid al hidayah bapak edy dipilih karna dapat menjalankan amanat dan dapat mengurus masjid al hidayah dari saat masjid al hidayah sebelum diperbarui

Dalam hubungan antara artikel di atas dengan perkembangan sejarah peradaban islam adalah dalam perkembangan budaya islam masjid al hidayah dimulai saat daerah tegal rejo rt 2  rw 2 jebres surakarta belum ada tempat ibadah atau masjid ada segelintir orang atau tokoh masyarakat yang bekerja keras dalam menjalankan tugas untuk membangun masjid di daerah tegal rejo rt 02 rw 02 jebres surakarta

Dari pemikiran tokoh kampung tegal rejo rt 2 rw 2 didapati sebuah ide yaitu untuk membangun sebuah masjid yang letaknya di tengah rt 2 jebres surakarta Setelah parah tokoh tersebut menemukan ide mereka mencoba untuk mencari donasi dari sekitar daerah kampung tegal rejo, mereka pun mendapatkan dana tersebut dan akhirnya terbangunlah sebuah masjid yang datang dari pemikiran tokoh masyarakat tersebut.

Dapat disimpulkan dari pemikiran tokoh dapat dijadikan pembelajaran untuk masyarakat muslim lainya untuk bekerja keras agar dapat mencapai cita – cita tersebut meskipun harus dengan susah payah.

Dan dalam kebudayaan islam perkembangan islam di tegal rejo dipengaruhi karena masjid al hidayah tidak menggunakan pedoman apapun yang melenceng dari al quran dan hadist nabi muhammad dan dalam menjalankan kebudayaannya masjid al hidayah selalu menggunakan unsure gotong royong supaya pekerjaan ataupun kegiatan yang akan di laksanakan dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun

Kebudayaan yang  berkembang di masjid al hidayah adalah kegiatan tadarus malam kamis yang di hadirin hamper seluruh warga muslim yang ada dalam daerah tersebut dan mendapat dukungan dari bapak lurah jebres surakarta.

Tadarus malam mempunyai kegiatan seperti tilawah quran untuk remaja dan bapak – bapak serta ibu – ibu  untuk menciptakan masyarakat muslim yang bisa lancar dalam membaca al quran dan mensyairakan al quran tersebut dengan hikmat dan tanpa ada kegagalan atau kurang lancar tersebut.

Selain tilawah quran juga ada juga ada yaitu qiroah atau bisa dibilang mengaji dengan menggunakan gaya membaca atau nada dan intonasi dalam membacanya, qiroah biasanya dilakukan oleh orang yang sudah lancar membaca al quran.

Tetapi ada yang blm lancar juga ikut dalam qiroah agar dia dapat lancar membaca dan mengetahui tajwidnya.Selain kegiatan di atas para remaja masjid juga mengadakan suatu acara yaitu pengajian yang dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dihadiris seluruh remaja masjid,

Dalam pengajian tersebut para remaja masjid biasanya akan mendengarkan khotbah atau kultum dari ustad tertentu dengan isi membangun agar remaja masjid dapat berjalan dan tidak diam dalam satu tempat.

Pada acara pengajian salah satu materi yang digunakan adalah “penolakan nikah muda demi mencapaicita – cita yang diinginkandandapatmembahagiakan orang tu”dan bangsa" dan masih ada berbagai macam khotbah lainya.

Kegiatan lain seperti sodakoh yang dilakukan oleh masjid al hidayah adalah kegiatan untuk mengurangi kemiskinan di kampung tegal rejo rt 2 rw 2 jebres surakarta, dengan cara yaitu memberikan beras sebesar 2.5 kg kepada keluarga muslim yang tidak mampu agar keluarga tersebut tidak kelaparan.

Meskipun hanya sedikit dalam memberikan sodakoh tersebut tetapi itu dapat mengurangi kemiskinan dari keluarga yang diberi,

Ada juga kegiatan yang diperuntukan untuk anak – anak warga rt 2 yaitu tpa tetapi dalam kegiatan tersebut bukan hanya berisi kegiatan yang umum tetapi juga kegiatan untuk menumbuhkan bakat seperti melukis, membuat tulisan atau karya tulis. Tilawah al quran dan masih banyak lagi,Kegiatan tersebut didasari oleh pemikiran takmir rt 2 agar anak – anak rt 2 jebres surakarta paham atau tahu tentang al quran dan cara membacanya tersebut.

Dapat disimpulkan dari artikel diatas bahwa sejarah suatu tempat ibadah seperti masjid memiliki keuinikan tersendiri seperti yang sudah di jelaskan di atas, bahwa sejarah masjid itu dibuat dari pemikiran dan kebutuhan masyarakat tersebut tentang tempat ibadah dan kebudayaan yang berkembang dan dilahirkan dari daerah tersebut .Dan dalam kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat tersebut menjadi suatu masyarakat yang paham tentang al quran dan hadist dan laranganya serta dapat menciptakan masyarakat yang berguna bagi bangsa itu sendiri.












Comments

Popular posts from this blog

esai bulughul maram

TUGAS METODELOGI STUDI ISLAM ESSAI Nama : Ardhi Tri Prasetyo Kelas : Perbankan Syariah 2D NIM   : 175231162 Essai buku kitab bulughul maram karya ALHAFIZH IBNU HAJAR   AL ASQALANI dalam buku karya  ALHAFIZH IBNU HAJAR    AL ASQALANI Sistematis penulisan kitab ini dimulai dengan kata pengantar dan terdiri dari 17 bab yang terdiri oleh : 1. Pembahasan bersuci 2. Pembahasan shalat 3. Pembahasan jenazah 4. Pembahasan zakat 6. Pembahasan haji 7. Pembahasan jual beli. 8. Pembahasan nikah 9. Pembahasan talak 10.Pembahasan tindak pidana pembunuhan dan pelukaan 11. Pembahasan hukuman had 12. Pembahasan jihad 13. Pembahasan makanan 14. Pembahasan sumpah dan nadzar 15. Pembahasan peradilan 16.Pembahasan memerdekakan budak 17. Pembahasan akhlak Bagian penjelasan buku Titipan merupakan sebuah kata yang bermakna, dalam ekonomi titipan juga berarti menitipkan sesuatu bisa sebuah barang biasa maupun barang berharga,

Lembar Soal Bahasa Inggris

LEMBAR PERTANYAAN Subjek: Bahasa Inggris (Kurikulum 2013) - SUSULAN Grup: Sekolah Menengah Kejuruan: XII (dua belas) Departemen: Semua Hari Departemen / Tanggal: Kompetensi: Semua Kompetensi Waktu: ... (120 menit) ARAH UMUM: 1. Isi identitas Anda sesuai dengan petunjuk pada Lembar Jawaban Anda. 2. Tandai pilihan Anda pada Lembar Jawaban Anda. 3. Anda memiliki 120 menit untuk melakukan tes. 4. Ada 50 Pertanyaan Pilihan Multiples. 5. Periksa dan baca pertanyaan Anda dengan cermat sebelum menjawab. 6. Laporkan kepada supervisor jika Anda menemukan pertanyaan yang tidak dapat dibaca, rusak, atau tidak lengkap. 7. Menggunakan kamus tidak diizinkan. 8. Periksa jawaban Anda sebelum mengirimkan ke pengawas. 9. Tuliskan apa pun di lembar pertanyaan. Bagian Mendengarkan Di bagian tes ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan seberapa baik Anda memahami bahasa Inggris lisan. Ada empat bagian untuk bagian ini, dengan arahan khusus untuk seti

Diskrimanis Yang Masih ada

Perempuan Indonesia Masih Dalam Belenggu Diskriminasi "Perempuam Masih Mengalami Diskriminasi Di Beberapa Bidang, Bentuknya Pun Bermacam-Macam. Ada Tindak Kekerasan, Stigma Sosial, Domestikasi, Dan Peminggiran Atau Marginalisasi," Ujar Estu Dalam Diskusi Bertajuk "Politik, Keragaman Dan Keadilan Gender Di Indonesia" Di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016). Estu Menjelaskan, Di Bidang Politik,  Praktik Diskriminasi Masih Dialami Perempuan Dengan Banyak Bentuk. Salah Satunya Terkait Soal Kuota Keterwakilan Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan Dan Pembuatan Kebijakan Pemerintah. Menurutnya, Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif Saat Ini Belum Mencapai 30 Persen Sebagaimana Yang Sudah Ditentukan Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pasal 65 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahu